IL Baru Bayar Rp10 Juta, Sisanya Akhir Bulan

KUNINGAN-IL, terduga pelaku penipuan dengan modus perekrutan pegawai salah satu rumah sakit milik pemerintah Kabupaten Kuningan dengan menyertakan uang titipan Rp25 juta akhirnya mengembalikan sebagian uang yang pernah diterimanya kepada salah satu korban asal Cirebon. Dari jumlah total uang yang diterima sebesar Rp25 juta, IL baru mengembalikan Rp10 juta kepada korban. \"Bu IL baru mengembalikan uang Rp10 juta. Dia berjanji akan mengembalikan sisanya pada akhir bulan ini,\" kata Cecep yang masih berhubungan sepupu dengan salah satu korban asal Cirebon. Cecep mengatakan, pengembalian uang tersebut dilakukan IL dengan cara ditransfer melalui ATM kepada rekening kakak kandung korban pada hari Rabu (13/9) pagi. Dari hasil percakapannya melalui sambungan telepon dan pesan singkat, IL menjanjikan akan mengembalikan sisa uang sebesar Rp15 juta pada akhir bulan September ini. Baca: Korban Penipuan Calon Pegawai RS Belum Lapor Polisi IL Janji Kembalikan Rp25 Juta Hari Ini Rp25 Juta Raib, Dijanjikan Kerja di Rumah Sakit Mudah-mudahan Bu IL bisa mengembalikan sisanya sesuai yang dijanjikan. Kami pun akan mengupayakan untuk membuat perjanjian hitam di atas putih dengan Bu IL secepatnya,\" kata Cecep. Dengan bekal surat perjanjian nanti, kata Cecep, yang akan menguatkan pihaknya untuk menagih pembayaran yang tersisa. Sehingga jika IL kembali mangkir, kata Cecep, maka pihak korban bisa menuntut pelaku melalui jalur hukum. \"Mudah-mudahan kami bisa bertemu dengan Bu IL ini untuk membuat surat perjanjian yang akan mencantumkan tenggang waktu pembayarannya. Sehingga, jika pada batas waktu yang telah disepakati tersebut dia belum juga bayar maka kami bisa memprosesnya ke jalur hukum,\" tegas Cecep. Terkait hubungan salah satu nama anggota DPRD Kabupaten Kuningan dalam kasus tersebut, Cecep mengaku tak mau ambil pusing. Yang terpenting, kata dia, uang saudaranya tersebut bisa kembali utuh. Seperti diberitakan sebelumnya, salah satu warga Cirebon diduga menjadi korban penipuan IL dengan modus dijanjikan pekerjaan sebagai perawat di salah satu rumah sakti pemerintah di Kabupaten Kuningan dengan syarat menyerahkan uang sebesar Rp 25 juta. Namun sejak uang tersebut diserahkan pada bulan Desember 2016 lalu, ternyata korban belum juga mendapat panggilan kerja di rumah sakit tersebut, dan uang yang telah diserahkan pun tak kujung dikembalikan. (fik)

Sumber: